Thursday, January 7, 2010

TELEPON GENGGAM


Hampir semua orang punya telepon genggam atau HP, setiap kita beli HP baru, pasti ada manualnya, meskipun jarang kita baca. Sayangnya di dalam manual tersebut tidak pernah dicantumkan sopan santun ber HP, memang saya kira itu tidak perlu, karena sangat bergantung pada praksis dan nilai-nilai kehidupan setempat. Namun ada hal yang mengganggu saya jika ada orang menelpon di tempat umum dengan suara keras, dengan bahasa yang orang lain nggak ngerti (bahasa daerah misalnya) atau dengan bahasa yang dimengerti tetapi masalah yang sangat pribadi, dan tidak perlu orang lain mendengar. Kadang, kita dengan tidak sengaja mendengar celotehan orang yang sedang menelpon dengan keras di tempat umum. Kita jadi tahu siapa dia, apa latar pendidikannya, bidang pekerjaannya, status sosialnya, latar belakang budayanya dan tentu saja strata sosial, moral dan spiritualnya. Kadang ada yang sengaja memamerkan statusnya itu dengan suara kerasnya, tetapi tidak jarang membuka ketidakberadabannya juga, apapun itu membuat orang sekitarnya terganggu sama terganggunya jika kita tanpa sengaja menghirup asap rokok orang lain di dekat kita. Bukan itu saja, nada dering yang aneh-aneh, tak sedikit yang menyakitkan telinga, atau bikin perut kita mules karena bermaksud lucu tapi menyebalkan bagi orang lain, ada juga yang menggunakan latar belakang agama, untuk menunjukkan bahwa beliau orang taat kusyuk beragama, semua itu sering dipraktekkan dan dipamerkan di tempat umum. Kami yakin siapapun yang membaca tulisan ini tidak termasuk orang-orang yang dimaksud tadi.


No comments:

Post a Comment