Sunday, July 4, 2010

Ticket dariNya

Sering kita harus bangun pagi-pagi buta, kita pasang alarm pukul 02.30 pagi, hanya untuk pergi ke Bandara, karena kita sudah punya ticket pesawat yang berangkat pukul 05.00 yang harganya hanya beberapa ratus ribu rupiah, dan tugas itu hanya tugas dari sesama manusia, kita bisa berargumen bahwa itulah bentuk tanggungjawab kita sebagai staf atau karyawan suatu kantor atau perusahaan.

Bahkan kita tetap bersemangat bangun pagi takut sekali terlambat walaupun kita tidur larut malam, sehingga kita hanya sempat tidur beberapa jam atau beberapa menit. Baiklah memang itu juga penting, itu bentuk dari tanggungjawab kita kepada tugas. Tetapi apa kita juga bersikap sama saat kita memegang tiket dari Tuhan, dan kita harus bangun Pukul 04.30 pagi untuk sholat subuh. Tidak perlu pergi ke bandara jauh, atau tidak perlu persiapan khusus, itupun hanya perlu konsentrasi dan khusyuk beberapa menit saja, 2 rakaat saja. Padahal Sang Pemberi tugas telah memberi kita panjar, kesehatan, rezeki halal yang terus menerus, kelancaran kita bekerja dan setumpuk nikmat lain, yang telah terbiasa kita nikmati. Karena telah terbiasa sampai-sampai kita tidak menyadari apalagi mensyukuri.

Bangun pagi dalam keadaan sehat, pernahkah kita syukuri, pergi ke tempat kerja tanpa hambatan, kalau ada hambatan kita mengumpat dan kita ceritakan kesana kemari, pernahkah kita syukuri. Samakah persiapan kita untuk bangun pagi sholat subuh, dengan persiapan kita saat mau pergi ke bandara?. Kalau tidak kita telah bersikap tidak adil kepada Ya Rahman- Ya Rahim, yang telah memberi tiket kita, dengan nilai yang melimpah ruah sepanjang hari, sepanjang umur kita, semoga kita bukan tergolong orang-orang yang bersikap tidak adil kepadaNya, Amien

1 comment:

  1. iya ya.... kalau suruh bangun pagi susah banget... jam berapapun ke bandara, bisa kita lakukan...

    ReplyDelete